Polewali, Indonewstime.com — Tiga Boca warga kelurahan Polewali kecamatan Polewali yang sedang bermain tertimpa dinding beton dapur rumah yang sudah lama tak berpenghuni di Jalan Bahari, Selasa (23/4/2024).
Kejadian robohnya dinding beton dapur yang menimpa 3 Bocah naas terjadi sekitar pukul 14.00 WITA.
Dari ketiga bocah yang menjadi korban, dua diantaranya masih dalam perawatan di RSUD Andi Depu. Sedangkan Putra Lais (10) yang masih duduk di bangku kls 3 SD meninggal dunia.
Orang tua korban, Lukman saat di temui dirumah duka mengatakan, awal mula kejadian dirinya cuma mendengar ada suara dentuman yang keras seperti tabrakan.
“Saya berlari ketempat sumber dentuman ternyata dinding beton bangunan dapur rumah warga yang roboh. Saya ditemani beberapa warga pun kaget lantaran melihat ada 3 bocah yang tertimpa reruntuhan,” ujar Lukman.
“Saya bersama warga lainnya langsung menolong dan mengevakuasi ke tiga bocah yang tertimpa beton dinding dapur,” imbuhnya.
Ia mengaku betapa kagetnya ia saat mendapati salah satu Bocah ternyata anak keduanya yaitu Putra, lalu ia bawa ke RSUD. Namun Putra tak dapat diselamatkan dan meninggal akibat tertimpa bangunan.
ketiga anak yang jadi korban itu yakni Putra Lais (10), Abisar (6), dan Bilal (3). Abizar dan Lais. Saat ini, masih dirawat di RSUD dan satunya lagi sudah berada di rumah duka lapangan gaspol kelurahan Polewali.
Salah seorang tetangga rumah tak berpenghuni yang enggan disebut namanya mengatakan, dari awal warga sudah peringatkan agar bangunan dapur di robohkan karena kontruksinya sudah retak sebelum ada korban jiwa, dan posisi bangunan berada di pemukiman padat penduduk.
“Banyak anak bermain bahkan sering kami tegur agar tidak bermain di lokasi rumah tua tak berpenghuni itu. Bangunan rumah ini diperkirakan tahun 80-an dan sudah banyak material yang rapuh termasuk dinding yang roboh,” ucapnya.
Sementara, Satgas Tim Reaksi Cepat ( TRC) BPBD Polman, Andi Irfan Najib mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Namun, ia pun memastikan bangunan yang roboh tersebut akibat bangunan yang sudah tua dan tak memiliki pembesian.
“Kami mengimbau bahwa bangunan tersebut sebaiknya di robohkan saja untuk menghindari kejadian serupa,” kata dia.(Red/Bsb)