Bogor, Indonewstime.com — Sekolah Alam kini hadir di Kecamatan Cijeruk. Sekolah yang dinaungi oleh Yayasan Rasyidusyakirin ini lahir dengan nama Sekolah Menengah Alam Ar Rasyid (SMA Ar Rasyid) atau lebih dikenal dengan Salam Ar Rasyid.
Sekolah yang dikomandoi oleh mantan fasilitator Matematika Sekolah Alam Indonesia-Bless, Diana Bakti Siregar, S.Si ini mengadakan acara grand launching-nya dengan tema “Indonesia Banget” yang menampilkan opening art dengan tarian yang sedang viral “Wonderland Indonesia” pada Sabtu (22/6/2024) kemarin.
Acara tersebut dihadiri Camat Cijeruk, Mochamad Sobar Mansoer. Beliau mendukung penuh kehadiran sekolah alam, yang memberi warna baru dunia pendidikan di wilayah kecamatan Cijeruk.
Pengawas SMA Cadisdik Wilayah 1 Jawa Barat, Dr. H. Ijen Zainal Abidin M.Ag yang turut hadir mengatakan bahwa dirinya siap membantu Salam Ar Rasyid dalam perjalanan menuju perizinan sekolah.
“Mulai tahun ajaran baru ini di semua sekolah memakai kurikulum merdeka. Dan tentunya model seperti itu bukan hal baru di sekolah alam di mana pun berada,” ujar Ijen.
Menurutnya, selama ini kurikulum sekolah alam pun menggunakan kurikulum diknas sebagai rujukan, penyusunannya diperdalam dengan kurikulum khas sekolah alam dengan 4 pilar sekolah alam sebagai perdoman, yaitu pilar akhlak, logika, leadership dan bisnis yang berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang terdapat dalam Al Qur’an dan hadits.
“Kurikulum sekolah alam tidak terlepas dari visi sekolah alam yaitu membentuk peserta didik menjadi khalifah yang rahmatan lil ‘alamin atau bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” jelasnya.
Kemudian Mantan Fasilitator Matematika Sekolah Alam Indonesia-Bless, Diana Bakti Siregar, S.Si juga menambahkan bahwa bersekolah di sekolah alam tidak perlu menjadi kekhawatiran bagi para orang tua, karena, jika ijazah formal yang diinginkan, Salam Ar Rasyid pun mengikuti proses perizinan yang ditetapkan oleh Kemendikbud.
“Jika khawatir untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, di hari launching Salam Ar Rsyid itu pun hadir orang tua dari salah seorang alumni dari SAI-Bless, Hannie Shahia Aqiela yang beberapa waktu ini lulus dari DKV-ITB dengan predikat cumlaude. Ini menjadi bukti bahawa bersekolah di sekolah alam pun memungkinkan siswanya untuk bisa masuk di perguruan tinggi negeri,” tutur Diana.
Sekolah alam adalah sekolah tempat mengasah potensi, hingga potensi itu menjadi kekuatan bagi peserta didik untuk menjadi manusia bermanfaat semuda mungkin.
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Hery Chariansyah, SH., MH yang juga hadir dalam Acara Grand Launching turut mendukung adanya sekolah alam yang mana sekolah alam adalah sebagai tempat anak-anak belajar dengan bahagia, karena anak-anak di hargai atas fitrahnya masing-masing.
“Usia 15 tahun adalah usia menuju dewasa. Di usia itu sudah seharusnya anak-anak bisa mandiri. Sekolah alam ini, mengantarkan siswa untuk bisa mandiri. Bagi hadirin yang ingin memberikan tanda kasih sebagai modal kemandirian bagi siswa-siswa pertama Salam Ar Rasyid ini, dipersilahkan untuk memberikannya,” kata dia.
Acara Grand Launching ditutup dengan tarian tor-tor sinanggar tulo. Semua tamu undangan pun memberikan beberapa lembar uang yang akan menjadi tabungan pertama dan dijadikan sebagai modal untuk mandiri finansial siswa-siswa Salam Ar Rasyid.
(Red/Fri)