Mamuju, Indonewstime.com — Drs H. Ahmad Taufan menangapi situasi Pilkada Kabupaten Mamuju pasca pertemuan Pasangan calon Ado Mas’ud dan H.Damris dengan Keluarga Besar H. Almalik Pababari. Ia menyampaikan Pasangan Calon Ado Mas’ud dan H. Damris memiliki peluang untuk menang pada Pilkada kabupaten Mamuju 2024, hal ini di sampaikan di Warkop DPR jalan Abdul Malik pattana endeng, Rabu (18/9/2024).

“Saya pikir pertemuan dua rumpung besar yaitu rumpun H. Damris yang mendiami wilayah pengunungan yang lebih di kenal wilayah Pitu ulunna salu (PUS) dengan rumput H. Almalik Pababari yang mendiami wilayah Pantai yang lebih di kenal Pitu Ba’bana Binanga merupakan kekuatan politik Mamuju yang mengakomodir seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju,” ujar Ahmad.

“Artinya atmosfer pemilih untuk menjatuhkan pilihannya semakin nyata alurnya dan inilah yang memungkinkan pasangan Calon Ado-Damris dapat memenangkan pilkada di 27 November 2024 nanti,” imbuhnya.

Ahmad Taufan juga mengatakan, kekuatan lain yang menjadi pendukung adalah kekuatan kerukunan keluarga yang ada di Kabupaten Mamuju yang mampu diserap oleh calon bupati Ado Mas’ud. Sehingga tiga elemen politik menjadi koridor dalam menghadapi Pilkada Mamuju.

“Ini dapat meyakinkan banyak orang bahwa Mamuju baru insyaallah akan terwujud di 2024-2029,” katanya.

Saat dimintai wartawan soal pandangan tagline “Mamuju Baru” Ahmad Taufan telah membagi dalam dua indikator.

Pertama Mamuju Baru dalam indikator pemilu, dimana Ado damris akan menekankan pemilu yang beretika ( tidak menyerang lawan secara pribadi, dan tidak memaksakan kehendak kepada ASN kepala Desa dan Elemen lain nya) untuk memaksakan memilih pasangan Ado-Damris dan poin terpenting Ado-Damris akan menghargai masyarakat Mamuju untuk memilih) dengan tidak memberi uang untuk memilih (Money politic) karena hal tersebut dianggap harga diri.

Lalu indikator kedua, yakni saat sistem pemerintahan “Mamuju baru” jika berjalan tidak akan mengunakan pola top down akan tetapi memakai sistem bottom up, artinya keputusan strategi pemerintah kedepannya akan dihimpun dari bawah bukan di putuskan dari bupati semata.

“Jadi yang terpenting “Mamuju baru” adalah pasangan calon tidak mengenal 01 atau 02 dalam pemerintahan apalagi bercerai di persimpangan jalan karena ini yang merugikan masyarakat,” tutupnya.(Red/Gbr)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan