Yogyakarta, Indonewstime.com — Dunia akademik Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) harus terlepas dari intrik politik, khususnya dalam pemilihan rektor maupun jabatan-jabatan strategis lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib secara daring dalam Soft Launching Sistem Informasi Pemilihan Pimpinan PTM pada Jumat (1/ 8) yang diadakan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

“Ketika proses pemilihan dipenuhi kepentingan, seluruh tenaga dan pikiran terkuras, hingga tidak tersisa energi untuk memikirkan substansi utama, yaitu kemajuan kampus dan layanan pendidikan,” tegas Irwan dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, Selasa (5/8/2025).

Ia mengapresiasi inisiatif pengembangan sistem digital ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan proses pemilihan yang lebih bijak, obyektif, dan berlandaskan prinsip kolektif kolegial dalam kepemimpinan Muhammadiyah.

Irwan Akib menekankan tiga unsur penting dalam memajukan PTM, yakni rektorat dan jajarannya, Badan Pembina Harian (BPH), serta Pimpinan Persyarikatan setempat. Ketiga elemen ini menjadi kunci keberhasilan pengelolaan PTM.

“Jika komunikasi di antara ketiganya berjalan baik, maka PTM juga akan berkembang dengan baik. Tapi jika tidak, maka akan sulit mencapai kemajuan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji menyampaikan, tujuan dari Sistem Informasi Pemilihan Pimpinan PTM untuk memperoleh tenaga-tenaga terbaik dalam memimpin dan memajukan.

Dia juga mengamini yang disampaikan oleh Irwan Akib, bahwa adanya sistem ini sekaligus untuk menekan nuansa politis yang terlalu kuat ketika masa pemilihan rektor maupun pejabat lain di struktural PTM.

“Karena bagaimanapun kita ini institusi swasta yang untuk maju itu diperlukan benar-benar tenaga-tenaga profesional dalam arti yang bekerja dengan landasan non politik – meritokrasi,” pungkasnya.

Penulis: Afn

Editor: Gabriella

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan