Jakarta, Indonewstime.com — Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (MPW PP) Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen Wakaf Muhammadiyah (SAMAWI) dan Sosialisasi Rakornas 2025 yang termasuk kedalam rangkaian acara Rakornas Wakaf ke 4 yang akan digelar pada 10-11 Oktober 2025 mendatang.
Ketua MPW PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan menegaskan pentingnya dua kata kunci dalam pengelolaan wakaf yakni akuntabilitas dan transparansi. “Kedua hal ini merupakan pilar dalam melakukan tata kelola yang baik (good governance), di mana transparansi merujuk pada keterbukaan informasi dan proses yang dapat diakses publik,” tegas Amirsyah.
Kemudian, Sekretaris MPW PP Muhammadiyah, sekaligus pemandu acara pada agenda tersebut, Mashuri Masyhuda turut memaparkan bahwa akuntabilitas merupakan satu poin kewajiban yang perlu dipertanggungjawabkan. Sehingga menurutnya hal tersebut akan sangat berguna bagi transparansi kepada publik dan pihak-pihak yang berwenang.
“Sementara akuntabilitas adalah kewajiban pihak yang diberi amanah untuk mempertanggungjawabkan tindakan dan penggunaan sumber daya dan dana kepada publik atau pihak berwenang,” ucap Mashuri dilansir dari muhammadiyah.or.id, Senin (22/9/2025).
Agenda yang dihadiri oleh 200 peserta dari seluruh Indonesia tersebut berfokus pada dua poin utama. Yang pertama yaitu terkait pelaporan keuangan lembaga wakaf yang disampaikan oleh Direktur Keuangan Lazismu, Eny M. Wijayanti dan sesi kedua dilanjutkan dengan pembahasan mengenai sosialisasi aplikasi SAMAWI yang disampaikan oleh Wakil Ketua III, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Mahfud Sholihin.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola keuangan lembaga wakaf di lingkungan Muhammadiyah. Sehingga, MPW di seluruh Indonesia dapat menyajikan laporan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai standar yang mana hal itu diyakini dapat memperkuat kepercayaan publik, dan membuka peluang yang lebih besar untuk pengembangan dan pemberdayaan wakaf di masa depan.
Penulis: Afn
Editor: Gabriella
