Sejumlah warga di lingkungan Tulu, Kelurahan Labuan Utara, Kecamatan Banggai Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat,  mengeluhkan mobil armada pengangkut sampah yang sudah beberapa waktu tidak beroperasi. Kondisi ini menimbulkan tumpukan sampah di beberapa titik dan dikeluhkan warga karena mengganggu kenyamanan serta kebersihan lingkungan. Minggu (9/11/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene menjelaskan bahwa saat ini pihaknya terkendala biaya operasional, khususnya untuk pembelian solar bagi armada pengangkut sampah.

Anggaran untuk biaya operasional solar hanya sampai bulan sembilan (September). Setelah itu, dana khusus untuk armada pengangkut sampah sudah habis,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi ini bukan karena pihak DLHK tidak ingin memperpanjang operasional, namun keterbatasan anggaran memang menjadi kendala utama.

Kami sebenarnya tidak menginginkan kalau pembelian solar hanya sampai bulan sembilan, tapi pagu anggaran kami memang hanya cukup sampai di situ,” pungkasnya

Selain pengangkutan sampah rutin, Kepala DLHK juga menegaskan bahwa pihaknya memiliki banyak kegiatan lain yang juga memerlukan dukungan armada dan bahan bakar.

Kegiatan kami bukan hanya mengambil sampah di masyarakat. Setiap hari Jumat kami juga melakukan kerja bakti di hampir seluruh wilayah Majene, mulai dari pasar, rumah tangga, perkantoran, hingga rumah sakit. Semua armada kami turunkan, bahkan kami libatkan petugas bentor untuk ikut serta,” tegasnya

 

Setelah kegiatan kerja bakti, biasanya volume sampah meningkat drastis, sehingga armada harus bekerja ekstra untuk mengangkut tumpukan tersebut.

Kalau tidak segera diangkut, masyarakat pasti langsung menelepon. Kami juga malu kalau ditelepon terus, jadi sebisa mungkin kami langsung tangani,” ujarnya

.“Di luar rutinitas, tentu minta tambahan lagi sopir, karena tidak cukup,” tambahnya

DLHK Majene kini tengah berupaya mencari sumber dana alternatif dari luar, sembari menunggu pencairan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar operasional armada pengangkut sampah bisa kembali berjalan normal seperti sediakala.

sementara ini anggaran perubahan belum bisa cair kami sudah mengusulkan dan sudah disetujui tinggal menunggu proses pencairannya “, tutup penjelasan kadis DLHK lewat sambungan telepon

(Rls/EPN)

 

 

Penulis: EPN

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan