Mamuju, Indonewstime.com — 3 tahun telah berlalu sejumlah tim pendataan bantuan stimulan tahap II Gempa Mamuju telah di lakukan dan tidak lama lagi akan turun tim validasi data dengan mengunakan anggaran milyar rupiah, Selasa (19/11/2024).
Ketua NGO merdeka Manakarra, Andika mengatakan kepala Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) kabupaten Mamuju perlu di audit soal penggunaan dana uang rakyat selama Pengurusan bantuan dana Gempa stimulan tahap II yang membuat masyarakat merasa di bohongi.
“BPBD Mamuju ini sebenarnya kerjaannya apa selama ini. Ini sudah 3 tahun, kenapa baru sekarang serius mengurusi masyarakat Mamuju yang kena dampak gempa bumi, saya kira tahun lalu katanya tidak lama lagi cair, setelah konsultasi di BNPB Pusat,” katanya.
“Kalau benar tim validasi data ini di anggarkan 1 milyar lebih, BPBD Mamuju harus di periksa pengunaan anggaran selama mengurus bantuan stimulan tahap II Gempa Bumi Sulbar sekecil apapun itu,” imbuhnya.
Andika juga menyampaikan, sebelumnya berita bupati mamuju Dr Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menyambangi kantor BNPB di jl.Pramuka, Jakarta Timur. 23, Agustus 2023, yang dampingi kepala BPBD mamuju, Muh.Taslim Sukirno, Bupati diterima langsung oleh kepala BNPB,Suharyanto, S. Sos., MM, bersama Sekretaris Utama BNPB,Rustian, serta sejumlah perwakilan Deputi BNPB. Dan menyampaikan ke masyarakat Bantuan stimulan tahap II tidak lama lagi cair.
“Masyarakat Mamuju sudah bosan di janji tahun lalu juga di janji bahwa bantuan stimulan tahap II tidak lama lagi cair, selalu itu terus yang di sampaikan kalau memang tidak cair mohon maaf saja ke rakyat kalau bantuan dalam proses pengurusan dan pemerintah kabupaten Mamuju sudah maksimal, jangan di beri surga telinga dan mengorek terus uang rakyat atas nama pengurusan yang gagal perencanaan,” tutupnya.(Red/Gbr)