Polewali Mandar, Indonewstime.com – Bentrokan antar kelompok pemuda pecah di Dusun Biru, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polisi bergerak cepat mengamankan tiga terduga pelaku serta sejumlah barang bukti, Selasa (4/4/2025).

Peristiwa ini bermula ketika Lelali Ikkan menghubungi pamannya, Januar, dan mengadukan bahwa dirinya dikeroyok oleh sekelompok pemuda yang mengenakan masker.

Mendengar hal itu, Januar bersama tiga rekannya mendatangi lokasi kejadian dengan membawa battle stick dan batang kayu, berniat meminta pertanggungjawaban.

Namun, kelompok yang diduga sebagai pengeroyok justru melarikan diri sebelum terjadi bentrokan. Situasi semakin panas ketika Januar justru menjadi sasaran amukan warga setempat.

Ia mengalami luka di pelipis kiri sebelum akhirnya diamankan di rumah Kepala Desa Batetangnga, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Polewali Mandar segera turun tangan.

Tim Reskrim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Budi Adi berhasil mengamankan tiga pemuda yang diduga terlibat dalam insiden ini. Ketiga pelaku yang ditangkap adalah Adam (22), Syarif (21), dan Rama (21).

Selain itu, polisi juga menyita satu battle stick dan dua unit sepeda motor yang diduga digunakan dalam insiden tersebut.

Kapolres Polewali Mandar, AKBP Anjar Purwoko, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Adi menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini guna mencegah konflik serupa terulang kembali. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Proses hukum akan kami jalankan secara profesional dan transparan. Kami mengimbau seluruh warga untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar AKP Budi Adi.

Saat ini, situasi di Desa Batetangnga telah berangsur kondusif setelah pihak kepolisian melakukan pendekatan dengan masyarakat setempat guna meredam potensi ketegangan lebih lanjut.

Polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dan menghindari tindakan main hakim sendiri.

Konflik yang berawal dari kesalahpahaman ini diharapkan dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku.

Perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh Polres Polman.

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pihak kepolisian guna menghindari penyebaran berita hoaks yang dapat memperkeruh suasana.

Pantau terus Indonewstime.com untuk update berita terkini seputar kriminalitas, keamanan, dan peristiwa menarik lainnya.(Red/Bsb)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan