Jakarta, Indonewstime.com — Di tengah derasnya arus digitalisasi, talkshow ternyata belum kehilangan pesonanya. Bahkan kini, format ini semakin fleksibel—bisa tayang di televisi, YouTube, Instagram Live, dan live streaming.
Di balik obrolan santai di layar, ada manajemen produksi yang serius dan penuh strategi.
Buku karya terbaru Rusman Latief dan Yusiatie Utud membedah tuntas tentang manajemen produksi acara Talkshow Era digital, konsep, strategi dan praktek.
Buku ini diperuntukkan bagi kalangan profesional televisi, mahasiswa komunikasi, konten kreator, dosen, dan para youtuber Gen Z. Dengan memakai gaya bahasa yang memadukan akademik dan populer, pembaca dapat menyelami dunia Talkshow. Mulai dari tahap ide, produksi hingga strategi distribusi di era multi-platform.
” Talkshow bukan sekedar ngobrol namun ada strategi, kreatifitas dan tanggung jawab,” ujar Rusman Latief salah satu penulis, praktisi penyiaran senior serta dosen dibeberapa kampus ternama pada reporter di Jakarta Senin (28/4/2025).
Dalam buku ini dijelaskan konsep dasar dan evolusi Talkshow di era digital, cara memilih host dan narasumber yang tepat. Strategi membangun tema yang relevan dan engaging, teknik produksi dengan menggunakan teknologi sederhana. Etika dalam produksi dan penyajian acara. Serta Tips distribusi multi-platform : TV, You Tube, podcast video hingga media. sosial.
Yusiatie Utud yang juga penulis dalam buku ini menekankan pentingnya literasi media, terutama untuk generasi muda yang tumbuh ditengah derasnya informasi.

” Produksi Talkshow yang cerdas harus disertai kemampuan berfikir kritis dan etis,” ungkapnya.
Ditengah maraknya gempuran konten visual diberbagai platform digital, Talkshow masih memiliki tempat istimewa dihati pemirsa, tak hanya di layar kaca, kini Talkshow merambah ke smarphone, disajikan dalam berbagai format oleh para konten kreator, youtuber hingga podcaster.
Namun dibalik sajian yang terlihat santai, tersembunyi proses produksi yang terstruktur dan penuh strategi.
Hal inilah yang di bongkar secara komprehensif dalam buku Manajemen Produksi Acara Talkshow Era Digital. Karya kolaboratif antara Rusman Latief, seorang praktisi penyiaran kawakan dan Yusiatie Utud, akademisi komunikasi yang telah lama bergelut di dunia pengajaran.
Buku ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan zaman, siapapun yang mengerti media digital bisa memproduksi acara Talkshow bahkan dengan alat sederhana.
Dalam buku ini pembaca diajak menelusuri dunia Talkshow mulai dari nol, yaitu dari pengertian, tujuan hingga manfaatnya dalam berbagai konteks.
Penulis juga mengajak kita menimbang apakah Talkshow termasuk karya jurnalistik atau sekedar hiburan.
Etika pun mendapat porsi penting. Bagaimana bersikap kepada narasumber kontroversial. Apa batas antara ekspresi kreatif dan pelanggaran kode etik. Semua dibahas lugas dan kritis dibuku ini.
Praktis, teoritis serta humanis. Keunggulan buku ini terletak pada latar belakang kedua penulisnya. Rusman Latief mengandalkan pengalamannya di ruang produksi berbagai stasiun televisi nasional, sementara Yusiatie Utud menyuntikkan perspektif akademik yang reflektif dan tajam.
Kombinasi keduanya menjadikan buku ini bukan sekedar panduan teknis, tapi refleksi atas dinamika produksi media masa kini. Didalamnya juga dijelaskan tentang struktur tim produksi, penggunaan teknologi digital, serta strategi menggali ide yang relevan dengan isu- isu aktual.
Bagi Gen Z yang tumbuh bersama You Tube, Tik Tok, FB, Instagram live, buku ini adalah jembatan menuju produksi konten yang lebih profesional, bermakna dan berdampak.
Buku Manajemen Produksi Acara Talkshow Era Digital diterbitkan oleh Prenada Media Group tahun 2025, jumlah halaman 272 lembar. Tersedia di toko buku dan marketplace favorit mulai tahun 2025.
(Red/Lin)