Bulukumba, Indonewstime.com — Perum Bulog Cabang Bulukumba memberikan penjelasan resmi terkait isu distribusi Minyakita yang menjadi sorotan publik. Dalam keterangannya, Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Bulukumba, Norin Samma, memastikan bahwa Minyakita bukan merupakan produk subsidi pemerintah dan distribusinya dilakukan sesuai kuota yang telah ditetapkan, Kamis (12/12/2024).
Sebelumnya, beberapa distributor melaporkan adanya kendala dalam pengambilan stok Minyakita.
Mereka mengeluhkan pembatasan kuota serta kewajiban pembelian produk lain seperti gula atau minyak komersial dalam bentuk paket.
Namun, Norin menegaskan bahwa kebijakan tersebut bersifat opsional dan tidak memengaruhi ketersediaan produk di masyarakat.
Norin menjelaskan bahwa Minyakita merupakan bagian dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 49 Tahun 2022.
Kuota yang diterima Bulog Cabang Bulukumba dari PT. TSL di Mamuju berkisar antara 20.400 hingga 30.600 liter per bulan dan didistribusikan ke lima kabupaten, yaitu Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.
“Dengan kuota terbatas ini, kami berkomitmen memastikan distribusi yang merata di wilayah kerja kami. Pemerataan tetap menjadi prioritas utama Bulog,” jelas Norin.
Distribusi Minyakita oleh Bulog sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Inflasi pada 9 Desember 2024.
Presiden menugaskan Bulog untuk memperkuat distribusi Minyakita guna memastikan harga sesuai HET sebesar Rp15.700 per liter.
Dalam pelaksanaan tugas ini, Bulog terus berupaya meningkatkan transparansi dan efisiensi distribusi melalui transformasi perusahaan.
Pada HUT ke-57 pada Mei 2024, Bulog meluncurkan logo baru yang merepresentasikan modernisasi dan semangat baru dalam mengelola rantai pasokan pangan nasional.
“Perubahan ini menjadi langkah Bulog untuk menjadi pemimpin terpercaya dalam sektor pangan, selaras dengan visi kami untuk melayani masyarakat secara profesional dan berdaya saing,” tambah Norin.
Dengan dukungan pemerintah dan komitmen perusahaan, Bulog optimistis dapat menjaga stabilitas pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya.(Red/Btkr)