Dari Senayan ke Lombang Timur, Ajbar dan Yudi Sudirman Buktikan Wakil Rakyat Tak Hanya Pandai Bicara

Majene — Aksi nyata kolaborasi antara DPRD Kabupaten Majene dan DPR RI membuahkan hasil dan Buktikan Wakil Rakyat Tak Hanya Pandai Bicara . Melalui kerja sama dua legislator, Yudi Sudirman dari DPRD Kabupaten Majene dan Ajbar dari DPR RI, jembatan gantung di Desa Lombang Timur, yang menjadi penghubung utama menuju Desa Salatahongan, Kecamatan Malunda, akhirnya kembali bisa dilalui masyarakat. Senin (6/10/2025)
Jembatan ini sempat putus dibulan lalu akibat jembatan sudah tua . Sejak itu, warga hanya bisa menyeberang menggunakan rakit seadanya berisiko tinggi, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat dan arus deras mengancam keselamatan warga, anak sekolah, serta petani yang melintas setiap hari.
Menanggapi kondisi tersebut, Yudi Sudirman, yang dikenal dengan slogan “Sudirman, Suara dari Rakyat merupakan amanah”, langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga beberapa pekan lalu. Ia turun meninjau langsung ke lokasi dan memeriksa tingkat kerusakan jembatan.
Melihat kondisi yang memprihatinkan dibutuhkan tindakan konkrit , Yudi kemudian melaporkan ke DPP PAN dan menghubungi Ajbar, anggota DPR RI asal Sulawesi Barat yang juga dikenal aktif dalam aksi sosial kemasyarakatan lintas wilayah. Komunikasi keduanya berbuah tindakan nyata di lapangan.
diketahui kerusakan jembatan pada saat proses perbaikan lantai jembatan , lewat anggaran desa, namun pada saat pekerjaan berlangsung tali putus atau jembatan mengalami kerusakan lain.
Dalam wawancara eksklusif, Ajbar menjelaskan bahwa langkah cepat memperbaiki jembatan gantung di Desa Lombang Timur adalah bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap masyarakat.
“Pada saat itu rekan kami yang juga salah satu anggota legislatif di daerah memberikan laporan terkait kondisi jembatan. Setelah mendengar itu, kami berinisiatif untuk segera melakukan tindakan konkret. Kami tidak bisa membiarkan hal seperti ini berlarut-larut. Harus ada tindakan nyata sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Ajbar.
Ia menambahkan, pihaknya sebenarnya berharap agar pemerintah segera melakukan rehabilitasi total terhadap jembatan tersebut. Namun karena prosesnya membutuhkan waktu sementra sudah darurat , mereka memutuskan untuk turun langsung ke lapangan bersama warga.
“Kalau menunggu anggaran pemerintah tentu memakan waktu. Sementara akses utama warga benar-benar terancam. Karena itu, kami bersama rekan-rekan dan masyarakat turun langsung memperbaikinya agar bisa segera digunakan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Yudi Sudirman menegaskan bahwa aksi mereka bukan untuk pencitraan, melainkan panggilan hati dan wujud tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang diwakilinya.
“Ini panggilan hati. Begitu kami mendapat laporan kondisi jembatan, saya langsung menghubungi Pak Ajbar. Alhamdulillah beliau merespons dengan baik. Kami sepakat turun tangan secepatnya, karena ini sudah soal keberlangsungan hidup warga,” tutur Yudi Sudirman.
Ia menutup dengan penegasan yang mencerminkan semboyannya selama ini
“Sedikit bicara, nyata aksinya. Karena bagi saya, wakil rakyat bukan hanya bicara panjang di ruang rapat, tapi benar-benar hadir di tengah rakyat saat dibutuhkan,” tutup Yudi Sudirman.(Rls/EPN)
Penulis: EPN