Diduga Dukung Paslon Gubernur dan Bupati, Kades Salukayu Mamuju: Saya Mohon Maaf Atas Video Yang Beredar

Mamuju, Indoneswtime.com — Pemerhati Demokrasi Sulawesi Barat Aco Riswan menanggapi video dugaan pelanggaran Pilkada yang yang beredar di media sosial, Hal ini disampaikan di warkop DPR Jl Martadinata Simboro Kabupaten Mamuju, Jumat (15/11/2024).
“Saya tidak tahu apakah ini sebuah pelanggaran atau bukan, kalau pandangan saya ini real sebuah pelanggaran yang dilakukan kepala desa, tapi paling alasannya lagi hp hilang atau video hanya konsumsi pribadi sehingga pihak gakundut tidak memproses hal tersebut karena tidak memiliki alat bukti yang cukup,” ucap Aco.
“Inilah yang terjadi kalau beberapa pelanggaran oleh pihak Gakkumdu tidak tegas sebenarnya banyak sekali mi pelanggaran yang dilakukan Pemerintah desa, kecamatan maupun ASN, tapi penanganan pelanggaran kelihatan lucu yaa ini mi hasilnya,” imbuhnya.
Video yang beredar salah satu kepala desa yang melakukan dugaan Pelanggaran Pilkada Kabupaten Mamuju dengan memasang baliho salah satu calon Pilkada Kabupaten Mamuju dan Pilkada gubernur Sulawesi Barat di kecamatan Salukayu Kabupaten Mamuju.
Dalam video tersebut yang beredar terlihat kepala desa yang memakai celana hitam baju abu-abu mengarahkan 7 orang untuk memasang dua baliho yang merupakan calon pasangan Bupati dan calon gubernur Sulawesi Barat.
Juga terlihat sebuah mobil yang memuat balok yang diduga tiang baliho dengan plat nomor kendaraan DC 8934 AA dengan jenis kendaraan pickup. Kades Salukayu Mamuju Diduga Terlibat Dukungan terhadap salah satu Paslon Pilkada.
Kepala Desa Salukayu, Abd Rahman M diduga mendukung salah satu Paslon Gubernur Sulbar dan Paslon Bupati Mamuju, saat di konfirmasi
Ia mengaku bahwa dirinya tidak terlibat pemasangan dua baliho Paslon pilkada itu.
“Saya hanya mengarahkan posisi saja, agar tidak mengganggu lalulintas, masyarakat yang pasang itu pak, jadi kebetulan saya lewat, kemudian saya arahkan,” kata Abd Rahmad saat di konfirmasi wartawan, Jumat (15/11/2024).
Menurutnya jika hal tersebut salah, dan ia mohon maaf sebesar-besar kalau hal itu salah.
“Saya mohon maaf pak atas video itu, saya kira itu bukan pelanggaran, karena saya cuma mengarahkan agar tidak mengganggu lalulintas,” tutupnya.(Red/Gbr)