Yogyakarta, Indonewstime.com –Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar bersama Anggota DPRD Sulbar dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Diskominfo Sulbar melakukan Studi Komparatif dan Benchmarking di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 27-29 Mei 2024.
Rombongan berangkat Minggu 26 Mei 2024 dan tiba di Yogyakarta 27 Mei 2024, Hari pertama rombongan mengunjungi situs cagar budaya Candi Prambanan . Hari kedua, rombongan melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta dan KIM Kertomandiri Kapanewon (Kabupaten) Turi, yakni salah satu KIM di Kabupaten) Sleman.
KIM Sleman diketahui sebagai salah satu daerah dengan KIM yang berhasil, baik dari sisi program yang inovatif dan kreatif serta keaktifan SDM.
Turut mendampingi Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Muslim Fattah dan diikuti sejumlah anggota KIM Sulbar
Sekretaris Dinas Kominfo Sulbar Andi Hidayah Arif selaku ketua rombongan menjelaskan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berperan dalam penyebaran informasi di tingkat lokal yang diharapkan sebagai agen dalam mengedukasi masyarakat.
Studi di KIM Sleman untuk melakukan komparasi dan benchmarking kinerja KIM Sleman serta mengidentifikasi praktik terbaik yang dapat diterapkan di KIM Sulbar.
“Terima kasih atas penyambutan pemerintah setempat khususnya KIM UMKM Kertomandiri. Kehadiran kami selain silaturahmi, kami juga menggali potensi KIM. Dan dari paparan dari KIM Kertomandiri tadi itu banyak hal inovatif dan kreatif yang bisa kami bawa pulang untuk kami terapkan di Sulbar,” ungkapnya di Yogyakarta, Selasa (28/5/2024).
Ketua KIM UMKM Kertomandiri Turi Kabupaten Sleman-Yogyakarta, Bakri, memaparkan sejumlah program KIM antara lain Membantu program pemerintah, menginformasikan kepada masyarakat dan memberi masukan kepada Pemda terkait informasi yang diterima. Menerima Aspirasi Masyarakat, dan menyebarluaskan informasi melalui pemberitaan.
“Disini dibuatkan kekuatan hukum. Sehingga diperlukan Perda atau Pergub, dan KIM di Sleman ini sudah ada perpub nya,” ucap Bakrim.
Program lainnya adalah pembinaan usaha kecil mikro dan mendorong usaha kecil dapat mandiri. Salah satu upaya yang didorong adalah Anggota KIM 45 menanam Talas serta mendorong bisnis ekspor daun Talas.
Pranata Humas Muda Dinas Kominfo Pemprov DIY Wiwik Lestariningrum berharap dengan pertemuan dengan KIM dua provinsi ini dapat membangun kolaborasi kedepan.
“Kita berharap terbangun kolaborasi program kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan agar semakin memberikan manfaat bagi kita semua,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Sleman, Andi Hidayah Arif menyambut kunjungan dari KIM Sulbar. Dia juga memaparkan salah satu yang harus dijaga dalam pengelolaan KIM adalah lebih aktif melakukan pertemuan, hal serupa dilakukan di KIM Sleman.
“Dengan keaktifan KIM ini sangat membantu kami di pemerintah,” ucap Nurhidayati.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulbar Muslim Fattah menilai, Diskominfo Sulbar sangat tepat dalam memilih tempat melakukan studi dalam pengembangan KIM di Daerah.
Dia juga menyinggung terkait adanya regulasi terkait KIM, hal ini penting pula diterapkan di Sulbar agar KIM di Sulbar memiliki payung hukum dalam mengelola anggaran untuk pengembangan KIM di Sulbar.
“KIM diberikan penguatan regulasi, artinya ada payung hukum untuk memberikan jembatan penguatan anggaran, harap ini bisa dibuatkan Pergub,” tutupnya.(Red/Rsl)