Mamuju, Indoneswtime.com — Pasangan Calon Bupati Mamuju Nomor Urut 2, Ado Mas’ud – H. Damris (ADAMI) mengaku bahwa debat publik kedua yang diselenggarakan oleh KPU Mamuju berjalan dengan baik dan lancar.

“Kami dari Paslon nomor urut 2 yang banyak menyinggung terkait situasi yang faktual terjadi dilapangan,” ujar Ado bersama H. Damris saat melakukan Konferensi Pers usai debat publik kedua di salah satu hotel di Mamuju, Sabtu (9/11/2024).

Ado Mas’ud menjelaskan, seperti dana gempa yang dijanjikan oleh Paslon satu Tina-Yuki, yang mengaku akan cair sebelum pemilihan. Dan mereka sudah memerintahkan masyarakat untuk membuka rekening secepatnya. Namun saat Sutinah dimintai kejelasan persoalan tersebut, ternyata Sutinah tidak bisa menjawabnya.

“Kita tidak tahu, apakah memang ada motif-motif tertentu sehingga wacana terhadap bantuan gempa tahap II dijadikan sebagai isu-isu politik saja untuk mempengaruhi dan mendapatkan suara masyarakat saja,” ujar Ado Masud.

Tetapi Ado mengaku tidak khawatir kalau Bantuan Dana Gempa tahap II dipolitisasi oleh Sutinah Suhardi, karena saat ini masyarakat sudah melek informasi. Masyarakat sudah bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar.

“Tetapi kita tidak khawatir kalau mereka mempolitisasi bantuan gempa tahap 2. Karena masyarakat kita perhari ini semakin melek dan tahu informasi mana yang benar dan salah. Mana janji-janji politik yang sekedar hanya janji-janji dan mana janji yang bisa direalisasikan,” tutur Ado.

Sebelumnya, pada segmen ke-5 debat publik kedua yang diselenggarakan oleh KPU Mamuju, tanya jawab dan sanggahan antara Pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam situasi yang memanas.

Saat giliran Pasangan Nomor Urut 2 mengajukan titipan pertanyaan dari masyarakat, Ado Masud mempertanyakan terkait bantuan dana gempa tahap 2 yang diklaim sutinah pada saat melakukan kampanye akan segera cair.

Bahkan Sutinah menyuruh masyarakat untuk segera membuka rekening. Namun, hingga saat ini dana gempa tahap 2 tersebut belum juga cair.

“Saya mengajukan pertanyaan atas keinginan masyarakat yang butuh kejelasan terhadap pencairan dana gempa tahap 2. Pertanyaan saya terhadap paslon 1 terkait adanya statement ibu Sutina di beberapa kampanye katanya menjanjikan bantuan gempa tahap kedua itu akan segera cair sebelum pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju digelar. Masyarakat butuh penjelasan ibu Sutinah, karena di beberapa tempat ibu  meminta masyarakat untuk membuka rekening?,” kata Ado.

Tapi pertanyaan Ado ini enggan dijawab oleh Sutinah. Ia beralasan takut jika menjawabnya akan dilaporkan lagi ke Penegak Hukum, yakni Bawaslu Mamuju.

“Pak Ado, kira-kira Kalau saya jawab, tidak dilaporkan lagi di Bawaslu? Jangan sampai saya jawab dilapor lagi saya di Bawaslu. Jadi, pertanyaan ini seharusnya ditanyakan di pemerintah setempat, saya takut saat ini jaman kampanye,” ujar Sutinah.

“Jadi silakan bertanya pada pemerintah setempat, ada pemerintah Kabupaten Mamuju yang akan menjawab. Sekarang posisi saya lagi cuti dan Insya Allah tanggal 23 saya kembali menjabat sebagai Bupati Mamuju, nanti saya kembali menjabat sebagai Bupati Mamuju saya akan jawab. Nanti kita ketemu Pak Ado,” imbuh Sutinah.

Ado Masud pun tersenyum dan kembali menangapi jawaban ibu Sutinah.

“Terima kasih. Masyarakat Kabupaten Mamuju yang sudah menitipkan pertanyaan kepada kami, kami sudah sampaikan dan jawabannya seperti itu,” ucap Ado kecewa.

Lantas Ado menerangkan, bantuan gempa tahap 2 tidak ada kaitannya dengan situasi politik sehingga seharusnya Sutinah tidak perlu takut untuk dilaporkan ke Bawaslu Mamuju.

“Seperti yang kita lakukan di paslon 2, kami tidak pernah meminta dan menyuruh masyarakat kita untuk membuka rekening dana gempa dan menjanjikan akan segera cair,” pungkasnya.(Red/Gbr)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan