Setelah sebelumnya diberitakan seorang anak bernama Febi Andriani, asal Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, tengah berjuang melawan tumor kepala dan disebut berada di antrean ke-27 untuk tindakan operasi di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, kini fakta baru terungkap, Sabtu (16/8/2025).

Pihak BPJS Kesehatan menyatakan, setelah dilakukan konfirmasi langsung ke RS Wahidin, nama Febi Andriani tidak terdaftar secara resmi dalam jadwal operasi.

“Berdasarkan pengecekan kami, nama yang bersangkutan tidak tercatat dalam daftar antrean operasi di RS Wahidin,” ujar perwakilan BPJS Kesehatan melalui pesan WhatsApp.

Informasi ini sekaligus membantah keterangan lisan yang sebelumnya diterima keluarga dari salah satu dokter. Selama ini, keluarga pasien lebih banyak mengandalkan pendampingan lembaga rumah singgah di Makassar, karena kesulitan berkomunikasi langsung dengan pihak rumah sakit.

Bahkan, saat dokter menyampaikan bahwa pasien berada di antrean ke-27, pendamping rumah singgah ikut hadir bersama orang tua Febi. Namun hingga kini keluarga tidak pernah menerima surat resmi terkait jadwal operasi.

“Lebih dari sebulan kami menunggu, tapi tidak ada surat resmi ataupun jadwal pasti yang bisa dijadikan pegangan,” kata keluarga pasien dengan nada kecewa.

Sebelumnya, pihak keluarga juga telah mengadukan persoalan ini melalui website resmi RSUP Wahidin Sudirohusodo. Namun, jawaban yang diterima hanya berupa permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan serta saran agar pasien segera dirujuk ke UGD apabila kondisinya darurat.

Hingga berita ini diturunkan, upaya komunikasi dengan dokter yang sempat memberikan keterangan soal antrean operasi masih terus dilakukan, meski belum ada respon lebih lanjut.

Terakhir, pada hari ini kondisi kesehatan Febi kembali menurun sehingga ia harus dibawa ke Puskesmas Malunda untuk mendapatkan perawatan darurat.

Keluarga berharap ada penjelasan transparan serta perhatian serius dari pihak rumah sakit rujukan, mengingat kondisi kesehatan Febi semakin kritis dan membutuhkan tindakan medis segera.

(Red/EPN)

Penulis: EPN

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan