Seorang anak asal Kecamatan Malunda, tepatnya di Rattelimbong desa Salutahongan, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Mitra Mamuju karena menderita penyakit ginjal. Namun, karena keterbatasan biaya, keluarga anak tersebut terpaksa memutuskan untuk membawa pulang anak itu meskipun dalam kondisi membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.
Ayah anak tersebut, yang merawatnya sendirian di rumah sakit, merasa kesulitan untuk melanjutkan pengobatan anaknya di Mamuju dan tidak memiliki biaya untuk membawanya ke rumah sakit yang lebih besar di Makassar. Sedangkan ibunya tetap merawat adiknya yang masih balita di Malunda. Walaupun anak tersebut terdaftar dalam program BPJS Kesehatan, masalah biaya hidup di Mamuju yang semakin sulit membuat keluarga memutuskan untuk memulangkan anak tersebut.
Berita ini kemudian viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak yang merasa prihatin dengan kondisi anak tersebut. Tidak lama setelah pemberitaan ini viral, pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melalui Wakil Gubernur, merespon cepat.
Wakil gubernur telah menghubungi kepala desa salutahungan untuk memastikan bantuan yang dibutuhkan dapat segera dipenuhi. Wakil Gubernur juga memastikan bahwa pemerintah desa, khususnya Desa Salatahungan, siap memfasilitasi kebutuhan keluarga, termasuk pengiriman ambulans jika diperlukan untuk merujuk anak tersebut ke Makassar.
Selain itu, sejumlah pihak juga mulai menggalang donasi untuk membantu biaya pengobatan anak ini. Salah satunya adalah Tasman Usman, yang melalui lembaga sosial “Pedulia Luluare Ta”, telah membuka rekening donasi yang sementara sudah berhasil mengumpulkan dana sekitar 5 juta rupiah.
Pemerintah Desa Salatahungan, bersama dengan pihak terkait lainnya, akan terus memantau situasi ini dan berkoordinasi untuk memberikan bantuan yang diperlukan, memastikan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengobatan yang layak./edhy