Majene (4/10/2025) – Hawasiah Pengusaha , warga Kecamatan Malunda yang menjadi korban dugaan penipuan dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah, mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporannya. Ia berharap kasus tersebut tidak berlarut-larut dan dapat segera diproses demi kepastian hukum.
Menurut hawasiah, peristiwa ini sangat membebani dirinya secara psikologis maupun finansial. Modal usaha yang seharusnya digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari kini hilang akibat dugaan penipuan tersebut.
“Saya meminta kepada pihak kepolisian, khususnya Polres Majene, untuk segera menuntaskan kasus ini. Saya sangat tertekan setelah mengalami kerugian ini. Sebagai pegawai honorer dan pengusaha kecil yang juga menjalankan agen BRILink serta penjualan pulsa, modal usaha itu sangat saya harapkan dan butuhkan,” ujarnya dengan nada penuh keprihatinan.
Ia menambahkan, kehilangan modal membuat roda usahanya terganggu. Modal yang biasanya diputar setiap hari untuk transaksi, kini lenyap, membuatnya kesulitan untuk penuhi kebutuhan menjalankan usaha kecil yang menjadi tumpuan hidupnya, tinggal di konter tempat usahanya, saat ini proses pondasi rumahnya semntra dikerjakan untuk bangun rumah secara bertahap .
“Setiap hari saya bersama keluarga dibuat pusing memikirkan dampak dari modal yang hilang itu. Apalagi usaha kecil saya membutuhkan modal yang terus berputar belum lagi saat ini lagi cicil bangun rumah, sekrang pondasinya lagi di kerja tukang . Saya sangat berharap uang itu bisa kembali dan ada keadilan bagi saya,” tegasnya lewat sambungan telpon
Hawasiah menekankan bahwa dirinya hanya menginginkan kejelasan hukum sekaligus pemulihan kerugian, agar bisa kembali melanjutkan aktivitas usaha serta kehidupannya secara normal.
Di lain sisi, setelah mengetahui desakan Hawasiah agar Polres segera mengusut tuntas kasus ini, perwakilan keluarga terlapor menyampaikan bahwa mereka dari awal hingga sekarang tengah berupaya mencari solusi.
“Saat ini kami sedang berusaha bersama keluarga untuk menjual tanah. Semoga hari ini laku dan bisa mengganti seluruh kerugian, sehingga kasus ini bisa selesai secara baik-baik. InsyaAllah paling lambat sore ini saya akan turun menemui Hwasiah untuk membicarakan persoalan ini secara kekeluargaan,” ujar salah satu anggota keluarga terlapor.
Upaya untuk menghubungi pihak kepolisian terkait perkembangan penanganan kasus ini belum berhasil hingga berita ini diturunkan.
**Sebelumnya tahap awal berita di atas telahjuga kami rilis dengn judul:
“Gagal Mediasi, Warga Malunda Tempuh Jalur Hukum, Dugaan Penipuan Kerugian Puluhan Juta”
Foto: Hawasiah saat menjalankan rutinitasnya
(Rls/EPN)
Penulis: EPN.



