Mamuju, Sulawesi Barat – Jumlah korban dugaan keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, terus bertambah. Setelah dilaporkan sebanyak 15 orang pada siang hari, Rabu (24/9/2025), hingga malam ini jumlah pasien meningkat menjadi 19 orang. Dua di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Salah satu korban keracunan Rezki Amelia bersama taman sebangkunya terpaksa dirujuk ke RS umum Mamuju , Luki Apriyadi ayah dari Reski saat diwawancarai melalui sambungan telepon, mengungkapkan kondisi anaknya yang hingga kini belum sepenuhnya pulih.

“Alhamdulillah, setelah dirujuk Rumah sakit umum dari yang sebelumnya sangat memprihatinkan, sekarang tinggal mengeluhkan sakit kepala saja. Sebelumnya anak saya sempat kejang-kejang, sesak napas, dan mengalami kram,” tutur Luki dengan nada cemas.

Luki mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Program yang awalnya diharapkan memberi asupan gizi bagi anak-anak justru menimbulkan malapetaka.

“Tadinya program ini untuk mencerdaskan anak, tapi malah membuat kami trauma. Saya khawatir ke depan anak-anak tidak mau lagi menerima makanan bergizi gratis,” ucapnya.

Ia juga berharap pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, jika pemerintah tetap ingin memberikan bantuan, sebaiknya dipertimbangkan dalam bentuk uang tunai agar orang tua bisa memilih makanan bergizi yang sesuai untuk anak-anak.

“Ada atau tidak ada bantuan, kami sebagai orang tua tetap berupaya memberikan uang jajan dan sarapan bergizi. Jadi kalau bantuan itu diuangkan, kami tidak akan menyalahgunakannya,” tegas Luki.

Luki Apriyadi, dalam kondisi cemas dan masih trauma setelah mengingat masa kritis anaknya pasca keracunan, dengan tegas menyebutkan bahwa kejadian ini juga dipicu oleh lemahnya pengawasan terhadap pengadaan makanan gratis.

“Sekali lagi saya tegaskan, jika tujuan makanan gratis ini untuk mencerdaskan anak bangsa, pemerintah harus segera melakukan evaluasi sebelum ada korban jiwa,” tegas Luki, ayah dari Reski Amelia, salah satu korban yang dirujuk ke RSUD Mamuju.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab pasti insiden keracunan tersebut. Pemerintah daerah bersama tim medis masih melakukan pemantauan dan penanganan terhadap seluruh korban.(Rls/EPN)

Penulis: EPN

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan