Wajo, Indonewstime.com – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, melantik 89 dewan hakim Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (1/10/2025). Bukan hanya hakim lokal juga terdapat hakim internasional, diantaranya Brunei Darussalam.
Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI periode 2001–2004, yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim MQKI. Kehadiran para hakim internasional disebut sebagai salah satu penanda meningkatnya gaung MQK di kancah dunia
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa MQK tidak hanya menjadi ajang adu kecerdasan santri, tetapi juga wadah penting untuk melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab kuning. “MQK ini bukan sekadar mengadu otak, tetapi melestarikan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab yang dilombakan jauh lebih penting,” ujar Nasaruddin.
Said Agil Husin Al Munawar, Menteri Agama RI periode 2001–2004, yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Hakim MQKI. Kehadiran para hakim internasional disebut sebagai salah satu penanda meningkatnya gaung MQK di kancah dunia.
Menag menyampaikan, menurut ahli linguistik, makna kosakata selalu berubah setiap seratus tahun. Karena itu, menjaga keaslian nilai-nilai kitab kuning merupakan langkah strategis untuk memastikan ilmu di dalamnya tetap terwariskan lintas generasi.
Menag juga mengapresiasi Kabupaten Wajo, khususnya Sengkang, yang telah mencatat sejarah dengan menjadi tuan rumah MQK pertama di level internasional. “Sengkang sudah mencatat sejarah penting, di mana MQK ini dibawa dengan wajah baru, dengan lingkup internasional,” ujarnya.
Selain melantik dewan hakim, Menag turut menunjuk Dewan Pengawas untuk memastikan seluruh rangkaian MQKI berjalan tertib dan menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan di masa mendatang.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno, Direktur Pesantren Basnang Said, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, serta jajaran pejabat Kemenag di Sulawesi Selatan. (*)