Jakarta, Indonewstime.com — Buku karya Nunus Supardi dibedah saat diskusi publik. Dalam sambutannya Adrianus Ketua Lingkar Budaya Indonesia mengatakan dengan mengenal kiprah RD. Gaos Hardjasoemantri akan muncul kesadaran tentang peran beliau dalam menjaga kebudayaan dan mengekspresikan jati diri bangsa yang majemuk, di Cemara 6 Gallery Menteng Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Lingkar budaya Indonesia berdiri tahun 2006 dan mempunyai peran penting dalam perkembangan budaya karena selama ini ada perbedaan pandangan dalam budaya dan peran RD. Gaos sangat menentukan.

“RD Gaos Hardjasoemantri mengatasi berbagai perbedaan wacana yang berkembang dengan kearifan. Semoga buku ini menjadi pengisi relung kosong dan memperkaya wawasan,” paparnya.

Nunus Supardi sudah menulis sekitar 50 buah buku. Ada beberapa buku terjemahan berasal dari Belanda dan Inggris. Di usianya yang ke -82 , beliau tetap aktif menulis.

“Setelah kemerdekaan RI muncul kesadaran budaya bangsa, dan diadakanlah kongres kebudayaan Jawa, walaupun judulnya Jawa namun yang dibicarakan adalah Indonesia. Kongres pertama di Magelang dalam kongres ini memutuskan perlu dibentuk Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional ( BMKN),” ungkapnya.

RD Gaos Hardjasoemantri menjadi kepala BMKN tahun 1952- 1963. Tahun 1950-1965 merupakan periode penting dalam sejarah berkebudayaan Indonesia. Berdirinya BMKN merupakan sebuah eksperimen pengurusan kebudayaan sebagai lembaga yang menjembatani hubungan antara masyarakat pemilik budaya, lembaga kebudayaan di masyarakat dan lembaga di pemerintahan.

Balai budaya sebagai wadah aktifitas BMKN menjadi saksi sejarah lahirnya berbagai peristiwa penting di bidang kebudayaan.

Penulis: Lin

Editor: Gabriella

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan