Mensos Gus Ipul Perintahkan Jajarannya Laksanakan Proses Pengadaan Barang Sekolah Rakyat Secara Transparan

Jakarta, Indonewstime.com — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan jajarannya menjaga integritas dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Sosial, termasuk untuk keperluan Sekolah Rakyat.
Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan tidak akan mengintervensi proses tersebut dalam bentuk apapun.
“Saya dan Pak Wamensos tidak akan ikut campur,” kata Gus Ipul dilansir dari kemensos.go.id, Minggu (13/7/2025).
Gus Ipul memerintahkan para pegawainya melaksanakan proses pengadaan barang, seperti seragam sekolah secara transparan dan sesuai aturan.
“Jangan sekali-kali kita main-main dalam urusan Sekolah Rakyat. Buka saja apa adanya. Ikuti aturan,” tegas Gus Ipul.
Gus Ipul minta seluruh pejabat pengguna anggaran menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan jujur dan tanpa intervensi dari mana pun.
“Ini cukup jelas ya perintahnya. Saya ingin pengadaan ini betul-betul murni, sesuai dengan ketentuan. Karena ini amanah. Ikuti aja sesuai prosedur. Yang menang ya menang, yang kalah ya kalah,” kata dia.
Gus Ipul pun meminta seluruh anak buahnya menyampaikan laporan setiap pengadaan secara terbuka. Sehingga publik bisa mengetahui dan ikut mengawasi.
Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap tahap pengadaan di lingkungan Kemensos. Ia bahkan tidak segan untuk melapor ke aparat penegak hukum, jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan.
Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Para siswa juga akan diberikan seragam, alat tulis, perlengkapan ibadah, hingga sepatu sekolah.
Selain itu, seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.
Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan ini di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai di akhir Juli 2025. Selanjutnya, 100 titik lagi akan segera menyusul.
Penulis: Gbr