Polewali Mandar, Indonewstime.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa (2/7/2024).
Kunjungan ini dilakukan setelah mendapat informasi dari media mengenai kondisi salah satu warga Desa Batentangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Provinsi Sulbar, yaitu Ibu Marni, yang hidup bersama tiga anaknya dalam gubuk berukuran 2×2 meter dengan atap daun rumbia dan dinding belakang rumah dari daun kelapa, serta berpenghasilan sebagai penyadap nira aren.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi oleh Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muh Idris, Pj Bupati Polman Kapolres Polman Muh Ilham Borahima, AKBP Anjar Purwoko, dan Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, serta OPD terkait.
Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung menyerahkan bantuan berupa satu unit rumah lengkap dengan peralatan rumah tangga dan sembako yang diserahkan langsung kepada Ibu Marni. Dalam kesempatan tersebut, Risma menyampaikan kepada media bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya Ibu Marni yang tinggal di Desa Batentangnga, Kecamatan Binuang.
“Terima kasih kepada rekan media yang telah memberikan informasi sehingga saya mengetahui kondisi keluarga ini. Kementerian Sosial berupaya agar ibu ini bisa terselamatkan dari kondisi rumah yang membahayakan bagi dirinya dan anak-anaknya,” terang Risma.
Risma juga menjelaskan berbagai bentuk bantuan yang diberikan, antara lain: bantuan kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tempat tinggal yang layak, fasilitas agar kedua anak Ibu Marni dapat kembali bersekolah, usulan bantuan Atensi Program Keluarga Harapan (PKH) untuk komponen balita dan pendidikan, pelunasan BPJS, dan pengusulan BPJS gratis.
“Sebelum saya ke sini, kami telah mencari tempat tinggal yang dapat digunakan untuk warga ini. Ada beberapa opsi rumah tempat tinggal, peralatan rumah tangga lengkap, kompor, panci, peralatan makan, pakaian, serta alat permainan anak,” ujar Risma.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Sosial untuk memastikan bahwa bantuan sosial tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Risma berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat meringankan beban keluarga Ibu Marni dan memperbaiki kondisi kehidupan mereka.
Ibu Marni menyambut kedatangan Menteri Sosial RI dengan haru dan bahagia. “Saya sangat bahagia dan berterima kasih atas bantuan ini dari Menteri langsung,” ucap Marni.
Diketahui, Marni (40) adalah warga Dusun Baruga, Desa Batentangnga, Kecamatan Binuang yang tinggal bersama ketiga anaknya di gubuk berukuran 2×2 meter yang tidak layak huni.
Mereka tidur tanpa alas dan lampu penerangan listrik, hanya memiliki bantal kusam dan peralatan dapur yang tidak layak pakai. Lebih parahnya lagi, lokasi tempat tinggal mereka merupakan kebun milik warga. Marni bertahan hidup dengan mengandalkan hasil menyadap nira aren, sementara anaknya, Marwan (14), terpaksa bekerja di peternakan ayam petelur milik warga demi membantu kebutuhan hidup sehari-hari sehingga harus putus sekolah bersama adiknya.
Hari-hari yang dilalui oleh kedua anak Marni penuh dengan perjuangan. Mereka tidak seberuntung anak-anak lainnya yang bisa bermain dengan teman sebayanya. Namun, Marwan dan adiknya, Mirawati, tetap berharap dapat bersekolah lagi seperti anak-anak lain.
Intervensi dari Mensos RI untuk keluarga Marni mencakup bantuan kebutuhan dasar, sandang dan pangan, bantuan RTLH, fasilitasi agar anak-anak dapat kembali bersekolah, usulan bantuan Atensi Program PKH untuk balita dan pendidikan, serta pelunasan BPJS dan pengusulan BPJS gratis. (Red/Bsb)