Jakarta, Indonewstime.com — Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) merupakan strategi Presiden untuk memastikan seluruh program bantuan sosial (bansos) tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Gus Ipul usai menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tahun 2025.

Menurut Gus Ipul, DTSEN menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya Indonesia memiliki satu data terpadu yang dikelola langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan dijadikan pedoman oleh seluruh pemangku kepentingan.

“DTSEN sebagai strategi presiden agar program bansos tepat sasaran. Untuk pertama kalinya Indonesia punya data tunggal. DTSEN dikelola langsung BPS dan dijadikan pedoman seluruh stakeholder,” kata Gus Ipul dilansir dari kemensos.go.id, Sabtu (16/8/2025).

“Dengan data ini, kita bisa menentukan dengan tepat siapa yang berhak menerima bansos, sekaligus siapa yang berhak masuk ke Sekolah Rakyat,” tambah Gus Ipul.

Pada triwulan kedua tahun ini, penyaluran Bansos di Kementerian Sosial juga telah berpedoman dengan DTSEN. Hasilnya lebih dari 2 juta penerima bansos telah dicoret dan dialihkan ke mereka yang lebih berhak. Penggunaan DTSEN juga akan terus dilakukan untuk penyaluran bansos tahap selanjutnya.

Menurut Gus Ipul, DTSEN memutuskan kelayakan penerima bantuan berdasarkan kondisi sosial-ekonomi secara akurat. Hal ini juga menjadi dasar untuk program pendidikan berasrama Sekolah Rakyat yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (desil 1–2).

Gus Ipul menilai, kebijakan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Presiden menegaskan komitmen pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen dengan strategi yang komprehensif.

Penulis: Bgs

Editor: Gabriella

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan