Bulukumba, Indonewstime.com — Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bulukumba melangkah maju dengan menggelar Workshop Pembelajaran Digital bertema “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Teknologi”. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Muhammad Yusran, S.Kom., M.Kom. sebagai pemateri utama atas undangan langsung Kepala MTsN 2 Bulukumba, Drs. Sabil, M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Drs. Sabil,M.Pd.I menekankan pentingnya pemanfaatan sarana digital yang sudah tersedia.
“Kami sudah memiliki smartboard dan LCD di sekolah. Harapan kami, guru dan siswa dapat memanfaatkannya maksimal dalam pembelajaran digital,” ujarnya.
Workshop ini berlangsung interaktif. Para guru dibagi dalam kelompok sesuai mata pelajaran untuk berkreasi dengan bantuan teknologi AI:
– Guru Fiqih membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKP) Shalat Berjamaah serta infografis perbedaan rukun dan sunnah.
– Guru SKI menyusun modul ajar singkat tentang Umar bin Khattab dengan timeline sejarah Islam.
– Guru Bahasa Arab menghasilkan daftar kosakata dan skenario percakapan sederhana.
– Guru Matematika & IPA berkreasi dengan ilustrasi pecahan berbasis media kue serta infografis fotosintesis.
Antusiasme terlihat saat guru mencoba langsung platform seperti ChatGPT, Google Gemini, Canva Magic Studio, hingga Scratch untuk coding visual.
Dr. Yusran menegaskan pentingnya peran guru untuk terus belajar teknologi.
“Guru yang bersahabat dengan AI akan menjadi pelita di zaman digital. AI bukan pengganti, tetapi alat pemberdaya. Jika guru berpikir untuk apa lagi belajar teknologi, itu keliru. Bagaimana kita bisa mengajarkan sesuatu yang tidak kita pahami? Pembelajaran teknologi bukan hanya untuk guru, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 sesuai rencana pemerintah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan tentang tantangan etika penggunaan AI, seperti plagiarisme dan ketergantungan, serta pentingnya bimbingan guru dalam membentuk literasi digital siswa.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan kurikulum berbasis digital di MTsN 2 Bulukumba yang juga membahas Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta. Dengan langkah ini, MTsN 2 Bulukumba berkomitmen menjadi pelopor madrasah digital di Kabupaten Bulukumba sekaligus memberi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain di Indonesia.
Dr. Muhammad Yusran menegaskan, transformasi digital dalam pendidikan bukan hanya kebutuhan madrasah, tetapi dunia pendidikan secara umum.
“Setiap guru, di madrasah maupun sekolah umum, perlu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dengan zaman. Saya siap berkolaborasi dengan sekolah, kampus, maupun lembaga pendidikan lain yang ingin mengembangkan literasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Penulis: Btkr
Editor: Gabriella