Seorang pemuda asal Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, nyaris tenggelam setelah terseret arus deras saat mandi sore di pinggir laut pada Minggu (5/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Korban diketahui bernama A (20-+) Tappalang induk , yang saat itu tengah mandi bersama sejumlah rekannya di pesisir pantai Tapalang. Namun, suasana santai berubah panik ketika arus laut tiba-tiba menjadi sangat deras dan menyeret Ardi ke tengah laut.
Rekan-rekannya yang berada di sekitar lokasi tidak dapat berbuat banyak karena mereka juga berusaha menyelamatkan diri dari terjangan ombak dan arus . Meski Ardi diketahui bisa berenang, kuatnya arus membuatnya tidak mampu melawan derasnya gelombang.
Peristiwa tersebut sempat menarik perhatian warga sekitar. Beberapa di antara mereka berusaha memberikan pertolongan, namun sebagian hanya bisa menyaksikan dengan panik. Teriakan histeris terdengar di sepanjang bibir pantai saat korban terseret semakin jauh ke tengah laut.
Salah satu warga, Luki Apriadi, yang turut berupaya menolong, menceritakan bagaimana derasnya arus membuatnya hampir ikut terseret.
“Saya sempat berenang untuk menolong, tapi arusnya sangat kuat. Saya terpaksa kembali ke daratan karena merasa tidak mampu melawan ombak. Kaki saya bahkan masih terasa keram akibat usaha menolong itu,” ujar Luki Apriadi, warga Tapalang.
Tidak lama kemudian, warga lainnya datang menggunakan perahu (sampang) untuk mengevakuasi korban. Ardi akhirnya berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisinya lemas akibat kelelahan.
Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan berkat kesigapan warga sekitar. Dihimbau Meski ahli berenang hindari mandi laut saat ombak tinggi.(Rls/EPN)
Penulis: EPN
