LAMUNGAN BATU, [senin 24/11/2025]–Wacana pembangunan kantor Koperasi Merah Putih di tengah Pasar Malunda mendapatkan penolakan dari beberapa warga dan pengguna pasar.

Hal ini diangkat dalam pertemuan dialog yang diadakan di Kantor Lurah Lamongan Batu, yang dihadiri oleh Camat Malunda, Lurah, Sekretaris Camat, UPTD Pasar, perwakilan TNI (Perwakilan Danramil), pihak Kepolisian, serta tokoh masyarakat termasuk Pak Hasriadi.

Penolakan warga muncul karena pembangunan di tengah pasar dianggap berpotensi menjadi bentuk penggusuran yang berdampak buruk bagi para pedagang.

“Ini perlu dikaji ulang karena lahan untuk kantor koperasi seharusnya tidak mengganggu masyarakat seperti di pasar ini. Hal ini akan membunuh usaha pedagang tradisional dan menyulitkan perluasan pasar di masa depan, karena lahan kosong yang sementara digunakan oleh penjual kaki lima akan hilang,” ungkap Pak Hasriadi.

Sebelumnya, pemerintah kecamatan telah mengusulkan beberapa lokasi milik Pemerintah Daerah, namun yang dianggap layak adalah di tengah Pasar Malunda. Namun, setelah mendengar keluhan warga, pihak pemerintah menyatakan akan menindaklanjuti hasil dialog.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat mengusulkan tiga lokasi alternatif, yaitu, (1) Rumah Jabatan Camat tebengkalai pasca gempa , (2) Kantor HK yang terbengkalai, dan (3) di samping Pasar Malunda. Camat, Lurah, serta pihak TNI akan mengkoordinasikan usulan ini kepada Pemerintah Kabupaten.

“hasil pertmuan hari ini kami akan kordinasikan kepemerintah kabupaten untuk mencari solusi terbaik dan hasilnya nanti kami sampaikan kepada masyarakat” ungkap camat malunda

Sebagai penekanan, beberapa perwakilan masyarakat Masri, mengancam akan melakukan aksi besar-besaran bersama pengguna pasar apabila pemerintah tetap bertahan dengan rencana pembangunan di tengah pasar.

“apa bila keluhan kami tidak di indahkan kami akan melakukan aksi demo bersma pengguna pasar”, ujar masri

(Rls/EPN)

Penulis: EPN

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan