Pertandingan sepak bola antar desa yang digelar di Lapangan Tasinara, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Senin sore (21/7/2025) diwarnai kericuhan antar penonton. Insiden yang terekam dalam video dan tersebar luas di media sosial ini memperlihatkan aksi kejar-kejaran dan saling pukul antar suporter yang hadir mendukung tim masing-masing.

Camat Malunda, Muslimin, menyebut bahwa insiden tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antar penonton.

“Ini murni kesalahpahaman antar penonton, bukan masalah yang melibatkan para pemain,” jelasnya.

Pertandingan yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia ini awalnya berlangsung meriah,ratusan warga dari desa-desa sekitar hadir memadati lapangan,namun suasana berubah tegang setelah adu argumen antar suporter berubah menjadi konflik fisik.

Video kericuhan pertama kali diunggah ke media sosial oleh akun Facebook Muh Fadly Ashar. Dalam hitungan menit, rekaman tersebut menjadi viral dan menuai beragam reaksi dari warganet, sebagian besar menyayangkan insiden tersebut, mengingat sepak bola seharusnya menjadi sarana silaturahmi dan mempererat hubungan antar warga.

Menanggapi insiden tersebut, Polsek Malunda bergerak cepat IPTU Antonius Balaweling bersama jajarannya turun langsung ke lokasi untuk meredam situasi dan memediasi para pihak yang terlibat,dalam keterangannya, IPTU Antonius menyatakan bahwa pertemuan lanjutan antara suporter dan panitia akan dilakukan di kantor Camat Malunda.

Pihak panitia penyelenggara juga menegaskan bahwa para pemain tidak terlibat dalam kericuhan tersebut.

“Yang berselisih hanyalah penonton. Alhamdulillah situasi sudah kembali kondusif dan pertandingan dapat dilanjutkan,” tambah Camat Muslimin.

Upaya mediasi dilakukan oleh panitia pelaksana bersama pihak kepolisian guna mencegah konflik lanjutan dan menjaga keharmonisan hubungan antar warga desa.

Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi penyelenggara agar lebih memperhatikan aspek pengamanan dan pengawasan terhadap suporter dalam setiap pertandingan,diharapkan ke depan, ajang olahraga seperti ini benar-benar menjadi sarana pemersatu dan mempererat tali persaudaraan antar desa, bukan sebaliknya.

Penulis:EPN

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan