Bekasi, Indonewstime.com — Persatuan Janda Seluruh Indonesia (PJSI) usai merayakan Idul Fitri 1446 H, kembali melakukan aktifitas sosial, mengunjungi korban banjir yang hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah atau aparat setempat.
Ketika Ketua Umum PJSI, Dhea Bacan didampingi anggota mengunjungi lokasi sangat tersentuh dengan kondisi seorang janda tua berusia sekitar 70 tahun. Ketika banjir melanda air hampir sampai ke atap rumah.
“Kami di PJSI memang selalu melakukan kegiatan sosial. Alhamdulillah bisa berbagi dengan masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan. Kami sangat prihatin dengan kondisi seorang janda yang memiliki cucu yatim piatu mengidap penyakit TBC, setelah dirawat di Rumah Sakit 3 hari akhirnya meninggal dunia,” kata Dhea Bacan pada Senin lalu (14/4/2025).
Jika ada yang berkenan membantu, ibu janda tinggalnya di belakang proyek Bekasi Timur atau bisa menghubungi PJSI untuk info lengkapnya.
Setelah menyantuni dan memberi sembako pada janda tua, PJSI kemudian mendatangi duda tua korban banjir.
“Kondisi duda tua gak kalah memprihatinkan, dia mengidap diabetes dan stroke, matanya nyaris buta,” ungkap Ketua Umum PJSI.
Duda tua yang sakit dan korban banjir saat ini belum memiliki tempat tidur. Tidur dilantai yang dingin dengan sehelai kain kumal.
“Semoga ada yang terketuk hatinya untuk turut membantu mereka, kami dari organisasi janda hanya mampu membantu sekedarnya dari donasi pribadi, anggota dan iuran uang kas PJSI,” pungkas Dhea Bacan.
(Red/Lin)