Polewali, Indonewstime.com – Kegiatan Temu Koordinasi dan Penguatan Jiwa Korsa Penyuluh Perikanan Satuan Administrasi Pangkal (SATMINKAL) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros digelar dengan meriah di Gabungan Dinas (GADIS) Kabupaten Polewali Mandar, Senin (20/5/2024).
Acara yang dihadiri oleh 592 peserta dari tiga provinsi, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat, berlangsung selama dua hari, mulai 20 hingga 21 Mei 2024.
Dalam sebuah wawancara eksklusif melalui WhatsApp, Ketua Panitia, Sata mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut berbeda dari biasanya karena tidak hanya fokus pada koordinasi tetapi juga mengintegrasikan penguatan jiwa korsa penyuluh perikanan, kegiatan jalan sehat, bersih pantai yang mendukung program Bulan Cinta Laut (BCL) KKP, serta pelepasan tukik penyu oleh para penyuluh perikanan.
Hari Pertama: Di isi dengan Acara Edukasi dan Arahan Strategis, dilaksanakan di Gedung GADIS Kabupaten Polman, dimulai dengan pembukaan resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekrop) Sulawesi Barat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros dan Pelaksana Tugas Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Materi utama pada hari ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, yang memaparkan berbagai strategi dan inovasi dalam penyuluhan perikanan.
Hari Kedua: Aksi Nyata di Lapangan, difokuskan pada kegiatan lapangan yang meliputi jalan sehat, bersih-bersih pantai, dan penguatan jiwa korsa penyuluh perikanan. Kegiatan ini dipusatkan di area Pantai Bahari Polewali Mandar.
“Para peserta juga berpartisipasi dalam pelepasan tukik penyu di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan tetapi juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut,” kata Sata.
Sata juga menambahkan bahwa kegiatan temu koordinasi kali ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, dengan harapan dapat menjadi momentum kebangkitan dan penguatan eksistensi penyuluh perikanan.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di tingkat SATMINKAL Maros, tetapi juga dapat berkembang menjadi agenda nasional di masa depan,” ujar Sata.
Peserta Terlibat yang hadir secara luring sebanyak 400 orang, sementara 192 orang lainnya mengikuti kegiatan secara daring. Dengan semangat yang tinggi, mereka mengikuti setiap rangkaian acara, baik dalam diskusi teoritis maupun aksi nyata di lapangan.
Acara ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program Bulan Cinta Laut (BCL) yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Diharapkan, melalui kegiatan ini, semangat dan dedikasi para penyuluh perikanan semakin kuat dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
“Dengan perpaduan antara edukasi, aktivitas fisik, dan kepedulian lingkungan, Temu Koordinasi dan Penguatan Jiwa Korsa Penyuluh Perikanan 2024 di Polewali Mandar berhasil menarik perhatian dan minat banyak pihak, serta diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi keberlanjutan perikanan di Indonesia,” pungkasnya. (Red/Bsb)