Majene – Seorang tengkulak berinisial S, yang dikenal sebagai warga Malunda namun berdomisili di Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian. Rabu (9/juli/2024)

Pelaku diduga kuat menggelapkan ratusan kilo minyak nilam milik para pengepul dan pemilik ketel dari berbagai wilayah, dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. selain dari minyak diketahui uang transferan dari korban hingga mencapai ratusan juta

Meskipun beralamat resmi di Ulumanda, pelaku diketahui telah bertempat tinggal dan beraktivitas di wilayah Malunda,

Dugaan penggelapan ini mencuat setelah pelaku menawarkan harga pembelian minyak nilam yang sangat tinggi, kepada para korban. Karena harga pasaran saat ini berada di bawah Harga Pokok Produksi (HPP), tawaran tersebut menarik minat sejumlah pengepul dan penyuling, yang kemudian menitipkan minyak nilam mereka untuk dijualkan oleh pelaku dengan janji pembayaran setelah transaksi selesai.

Namun setelah minyak diserahkan, pelaku justru menghilang tanpa kabar. Nomor teleponnya tidak aktif, dan keberadaannya tidak diketahui hingga kini.

Di ketahui bahwa beberapa laporan kepolisian (LP) dari para korban telah masuk sejak satu minggu lalu, (3/juli/2025) namun pelaku masih belum ditemukan.

“Saat saya tanya ke polisi tentang perkembangan LP saya, mereka bilang masih dalam proses pelacakan. Polisi bilang masih dalam penyelidikan,” ujar salah satu korban kepada wartawan.

Sejumlah korban lainnya berasal dari wilayah Tappalang (Kabupaten Mamuju), Ulumanda, Tubo, (Kabupaten Majene), dan Kabupaten Polewali Mandar. Hingga berasal dari kota Makasar.

Salah satu korban dari wilayah ulumanda mengaku mengalami kerugian hingga Rp900 juta dan telah melapor langsung ke Polres Majene.

Redaksi telah mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Majene melalui telepon dan pesan WhatsApp untuk meminta keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.

Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru seiring dengan proses penyelidikan yang berlangsung.

Penulis: Edhy
.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan