Jakarta, Indonewstime.com — Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat di depan Gedung DPR RI, pada 25 hingga 28 Agustus 2025 lalu, telah memakan korban sehingga menyulut terjadinya aksi massa besar sesudahnya yang tidak terkendali di berbagai tempat. Oleh karena itu Tim Advokat Republik Indonesia (TARI) mendesak Pemerintah agar segera membentuk Tim Investigasi untuk mengusut dalang dibalik aksi demo tersebut.

“Mendesak dan meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk membentuk Tim Pencari Fakta untuk menjamin penyelidikan dan penyidikan serta penegakan hukum atas tragedi kemanusiaan yang terjadi secara menyeluruh adil dan transparan,” demikian pernyataan sikap TARI yang dibacakan advokat Thoriq Thalib SH, MH di Jakarta, Jumat (5/9/2025).

TARI merupakan kumpulan para advokat sekira 1.000 advokat dari berbagai organisasi advokat di tanah air. Hadir dalam penyampaian pernyataan sikap TARI di depan media antara lain Ahmad Husen SE SH, MH, Adnan Bafas SH, Novel AlHabsyi SH MH.

TARI juga mendesak pemerintah tidak bersikap reaktif dengan mencari kambing hitam atau menunjuk pihak tertentu sebagai dalang di balik demonstrasi tanpa adanya data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Sikap demikian hanya akan memperkeruh suasana, mengaburkan substansi persoalan serta menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah,” ujar Thoriq.

Kemudian Novel AlHabsyi juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat dibuat bingung oleh pemerintah karena belum bisa mengidentifikasi pelaku dibalik aksi demonstrasi.

“Kami juga bingung kenapa sampai hari ini pemerintah belum mengidentifikasi siapa pelakunya. Kami siap membantu terlibat dalam Tim Pencari Fakta,” imbuh Novel AlHabsyi.

Sementara itu, Ahmad Husen menyampaikan bahwa ekses demo masih dirasakan masyarakat. Karena itu mendesak pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, dengan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Penulis: Gbr

Editor: Gabriella

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan